Dirganusantara.com-DUMAI — Selaras dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Stafsus Menkumham Bidang Transformasi Digital Fajar B.S Lase galakkan seruan gerakan transformasi digital kepada masyarakat Paguyuban Nias di Kecamatan Dumai Barat, Dumai, Riau, Rabu (20/9/2023).
Menurut Fajar, perkembangan zaman semakin mengurangi peran manusia dalam berbagai sektor terutama industri. Artinya, peluang masyarakat terlebih generasi muda dalam mendapatkan lapangan pekerjaan di masa depan sangatlah kecil.
"Ini zaman digital, berarti kesempatan untuk bekerja di perusahaan makin kecil. Ibu-Bapa, kalau sekarang anak-anaknya SMA sudah lulus, jangan paksakan ke perusahaan. Sebab penerimaan karyawan perusahaan kini semakin turun, karena peran manusia sekarang telah digantikan oleh teknologi, bahkan pelayanan pemerintahan pun kini sudah berbasis digital," ungkap Fajar kepada masyarakat.
Talenta digital, sambungnya, merupakan salah satu target yang kini tengah didorong oleh pemerintah pusat. Sebab, pemerintah pusat dewasa ini sedang serius untuk membangun sistem pelayanan berbasis metaverse.
"Ini maksudnya pelayanan sudah berbasis digital, memadukan antara manusia dengan hologram," jelasnya.
Oleh karena itu Fajar menegaskan, edukasi yang tepat dan sistematis tentang pemanfaatan teknologi termutakhir kepada para generasi muda, merupakan kunci keberhasilan agar mampu bertahan di zaman serba digital seperti saat ini.
"Arahkan anak-anak untuk belajar teknologi, entah menjadi content creator atau pekerjaan-pekerjaan inovatif berbasiskan digital," himbaunya.
Menutup sesi pemaparannya, Fajar berpesan kepada peserta pertemuan untuk menyelaraskan tujuan bersama. Sebab, ia berpandangan bahwa masa depan bangsa terutama putra-putri Nias bergantung pada langkah dan keputusan yang diambil saat ini.
"Dan kalau ada orang-orang yang sungguh-sungguh ingin mengembangkan talenta digital itu luar biasa. Rekan-rekan sekalian, inilah yang ke depannya kita inginkan, kesempatan ini mari kembangkan bersama, dan kita punya harapan bahwa orang Nias juga bisa berkembang di masa mendatang," tutup Fajar.
(FAJ)