Dampak Musibah Banjir Di Rohil, 126 Orang Alami Krisis Kesehatan

Kamis, 10 Oktober 2024

DIRGANUSANTARA.COM-ROHIL-Berdasarkan Update Riliis laporan dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Tanggal 09 Oktober 2024 dari 2 Kecamatan yang mengalami krisis kesehatan atas musibah banjir yang terjadi sejak seminggu terakhir jumlah kelompok terdampar diantaranya sebanyak 606 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa mencapai 2.346 jiwa dari jumlah rumah yang terendam sebanyak 434 rumah. 

Sedangkan untuk jumlah korban yang mengalami sakit tercatat mencapai 126 orang.

Mengacu atas laporan awal kejadian krisis kesehatan dengan jenis kejadian/ bencana banjir berdasarkan waktu laporan yang diterima Diskes Senin, 07 Oktober 2024, dengan waktu kejadian Sabtu, 05 Oktober 2024, Pukul 04.00 WIB, lokasi kejadian yakni Kecamatan Bangko berada di 13 Kelurahan/Kepenghuluan yang berada di 2 wilayah kerja Puskesmas yaitu PKM Bagansiapiapi dan PKM Bagan Punak. 

Sementara untuk Kecamatan Pekaitan pula terjadi di 1 Kepenghuluan yakni Kubu I wilayah kerja PKM Pedamaran.

Hal ini di jelaskan Kepala Diskes Rohil, Ners Afrida S.Kep, M.Kes saat dihubungi Rabu (10/10/2024) di Bagansiapiapi.

 Adapun kronologi kejadian, banjir melanda wilayah kerja PKM Bagansiapiapi, PKM Bagan Punak dan PKM Pedamaran akibat curah air hujan yang sangat tinggi dan deras sejak Sabtu pagi pukul 01.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB, terang Afrida.

Afrida menjelaskan bahwa wilayah terdampak dari seluruh Kelurahan/Kepenghuluan se Kecamatan Bangko dan Kecamatan Pekaitan dapat dilaporkan jumlah korban hingga hari ini sakit sebanyak 126 orang yang terdiri dari sakit kulit 37 orang, demam 20 orang, ISPA 33 orang, diare 1 orang dan penyakit lainya sebanyak 60 orang.

Sedangkan untuk jumlah kelompok Rentan, bayi 188 jiwa, balita 475 jiwa, bumil 60 jiwa, dewasa 250 jiwa, lansia 526 jiwa dan disabilitas 1 orang. "Sementara untuk jumlah kelompok terdampar musibah banjir secara keseluruhan sebanyak 606 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 2.346 dan rumah terendam sebanyak 434 rumah," papar Afrida.

Adapun fasilitas kesehatan yang siaga untuk penanganan krisis kesehatan dari dampak musibah banjir ini terdapat 3 Puskesmas, 6 Pustu, 3 Poskesdes, 2  Polindes/ EMT Mobile. "Kita juga telah menyiapkan SDM Kesehatan yang siaga atau diturunkan di lokasi banjir 2 dokter, 2 perawat, 2 bidan, 2 apoteker serta 3 mobil ambulan," kata Afrida.

Pihak Diskes Rohil telah melakukan upaya/ langkah yang atas musibah banjir yang terjadi seperti menyiapkan Faskes dan tenaga medis, ambulan dan berkoordinasi dengan pihak Kepenghuluan/ Kelurahan untuk persiapan posko kesehatan. Termasuk pemberian obat-obatan pada masyarakat yang memiliki keluhan penyakit terutama kelompok rentan, pemberian PMT, balita dan ibu hamil.

"Tak hanya itu, pemberian telur dan sembako sebagian kelompok rentan terdampak serta edukasi kesehatan terkait, kewaspadaan penyakit saat banjir dan pasca banjir juga turut kita lakukan guna menekan jumlah korban sakit akibat banjir," sebutnya. (Erik)