Ismail Ketua APPSI Asosiasi Pedagang Seluruh Indonesia Kota Dumai Peduli Kebakaran Pasar Sri Bunda Sri Mersing

Ahad, 13 Oktober 2024

DIRGANUSANTARA.COM-DUMAI -Musibah yang melanda Pasar Bunda Mersing akibat di lalap Si jago Merah meninggal kan banyak kisah  pilu terutama bagi para pedagang yang keseharian nya menjajakan barang dagangan mereka untuk memenuhi kehidupan mereka sehari - hari,13/10/2024.

 

Bagi sebagian besar pedagang ayam potong ,kelontong ,Sayur -sayuran dan barang pecah belah dan pakaian habis terbakar terkena Musibah  kebakaran pada malam itu.

Kejadian kebakaran itu menambah kepiluan bagi pedagang yang belum lama ini terjadi kebakaran di pasar buah di tempat yang berbeda namun tetap di pasar yang sama.

Dari Pantauan Awak Media DIRGANUSANTARA.COM,Peristiwa  kebakaran yang menghanguskan sebanyak  49 kios tidak ada memakan korban jiwa melainkan pedagang mengalami kerugian yang besar.

Sampai saat ini belum di ketahui  penyebab terjadinya musibah kebakaran tersebut,saat awak Media DIRGANUSANTARA.COM menjumpai Ismail di pasar Sri Bunda Mersing sekaligus ketua APPSI,,Asosiasi Pedagang Seluruh indonesia untuk Kota Dumai

Terlihat wajah kesedihannya melihat kejadian ini,dimana pemerintah kota Dumai yang sibuk membangun kios -kios pasar buah akibat kebakaran kemaren kita tertimpa musibah kembali dengan kebakaran yang menghanguskan sebagian belakang pasar Sri Bunda Mersing.

Ismail juga menyayangkan pasar semegah ini yang bernama Pasar Bunda Sri Mersing belum juga memiliki pasilitas keselamatan K3 di area pasar Bunda Sri Mersing  dan penerangan


Begitu pun untuk  sarana  ibadah dan tempat  Toilet untuk  keperluan umum,hal  seperti ini  agar dapat  diperhatikan lebih oleh  pemerintah kota Dumai,ucap Ismail ketua APPSI,,Asosiasi Pedagang Seluruh indonesia untuk Kota Dumai.

Terlihat setelah  pagi hari setelah api padam terlihat salah satu pedagang mengais Puing- puing  sisa kebakaran  kios mereka dan terlihat juga wajah sedih dalam mencari sisa barang yang bisa untuk di selamatkan .

Pedagang  berharap  akan adanya segera pembangunan kembali kios yang layak untuk kami para pedagang yang terkena musibah agar kami bisa kembali mencari rejeki seperti biasa dan untuk sementara kami berjualan dimana tempat yang layak untuk kami berjualan agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga,ujar salah satu pedagang.