Dumai-(DNC)Daya beli masyarakat untuk pembelian daging potong kerbau udah mulai stabil dalam beberapa minggu ini.
saat awak media Dirga Nusantara .com berkunjung ke salah satu pedagang daging sapi atau kerbau di pasar bundaran Dumai.
"Abdul rasit atau yang biasa di panggil Dul,salah satu pedagang daging sapi atau kerbau yang sudah lama menekuni usaha penjualan daging yang di mulai usahanya dari pasar lepin dan berlanjut ke pasar bundaran sampai saat sekarang ini.
"Untuk penjualan daging sapi di masa Covid-19 pedagang daging sangat berdampak sekali dengan daya beli masyarakat untuk kebutuhan daging ini. Dan udah hampir setahun ini kami lebih banyak rugi di bandingkan hari hari biasa sebelum masa pandemi Covid-19 ini.
"Kami penjual daging tidak berani untuk membawa lebih daging untuk di jual kepasar.karna daging yang kami bawa untuk di jual selalu berlebih .dan kami penjual daging di pasar rugi akibat daging yang kami baw berat nya menjadi berkurang di karena kan lemahnya daya beli masyarakat.
"Dalam 2 minggu di bulan Desember ini alhamdulilah sedikit demi sedikit penjualan daging ada peningkatan dengan daya beli masyarakat di akhir pergantian tahun ini.
"Rasit atau biasa di panggil dul tidak lupa bersyukur dengan mengucapkan alhamdulillah kepada allah swt ,yang mana penjualan daging dalam 2 minggu ini bisa membuat saya tersenyum kecil sambil menawarkan awak media segelas teh telor .karna sejak bulan januari kami belum bisa senyum seindah ini ."ujar rasit sang pedagang daging .
selama ini penjualan daging terasa melemah karna daya beli masyarakat tidak stabil.
"Dan alhadulilah penjualan daging dalam 2 minggu ini udah mulai terasa ada peningkatan ,Namun kami pedagang daging belum bisa tersenyum manis dengan ini semua ini.karna kami pedagang daging potong masih sulit untuk mendapatkan daging di pemotongan.
"Ini di karena kan harga kerbau potong masih susah untuk di dapatkan,dan kalau pun ada harga kerbau potong masih tinggi.
Dan saat sekarang kami menjual daging potong perkilo masih dengan harga Rp. 120.000 perkilo ujar Dul pedagang daging.ujar Rasit