Pilihan
Kriteria Miskin Sukar Ditentukan

DIRGANUSANTARA.COM-JAKARTA-Secara umum masyarakat Indonesia masih berada dalam garis kemiskinan. Ini menjadi tantangan bagi negara khususnya kementerian sosial untuk menyelesaikan permasalah kemiskinan tersebut.
Terkait persoalan sosial, Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University Prof. Dr. Ali Khomsan turut menyoroti hal yang akan dihadapi kementrian sosial beberapa tahun ke depan. Menurut Porf. Ali, ada banyak hal yang harus dibenahi oleh Kemensos tersebut, termasuk data penerima bantuan yang tak pernah diperbarui sejak 2015.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), garis kemiskinan nasional pada Maret 2020 ialah Rp 454.652 per kapita per bulan. Padahal, garis kemiskinan Bank Dunia adalah 1,9 dollar AS per kapita per hari atau setara Rp 798.200 per bulan (kurs Rp 14.000).
“Kalau rumah tangga terdiri atas empat orang, untuk kriteria Bank Dunia perlu minimal penghasilan Rp 3.192.800 per bulan agar tidak disebut rumah tangga miskin,” ujarnya seperti dikutip dari laman IPB University, beberapa waktu yang lalu.
“Jika dengan standar ini, maka angka kemiskinan Indonesia lebih dari dua kali lipat,” imbuh Prof. Ali.
Sebbagai upaya mengurangi angka kemiskinan nasional, pemerintah telah memberikan berbagai bantuan. Salah satunya adalah bantuan langsung tunai (BLT) dana desa dengan mengacu Peraturan Menteri Perdesaan (Permendes) No 6 Tahun 2020.
Hanya saja, banyak kepala desa mengalami kesulitan menentukan dan menetapkan bantuan berdasarkan peraturan tersebut.
“Mungkin kriteria dalam peraturan tersebut cocok untuk orang yang sangat melarat hidupnya. Sementara yang perlu bantuan, apalagi saat pandemi adalah orang yang kehilangan pekerjaan atau cukup masuk kategori miskin menurut kriteria BPS,” terangnya.
Dijelaskan, ciri kemiskinan di Indonesia adalah banyak rumah tangga di sekitar atau sedikit di atas garis kemiskinan nasional.
“Sehingga meski tidak miskin, mereka rentan terhadap kemiskinan,” tuturnya.
Selain itu, banyak orang yang mungkin tidak tergolong miskin dari segi pendapatan, tetapi menjadi miskin karena tidak dapat mengakses pelayanan dasar. Pelayanan dasar yang dimaksud seperti ketersediaan air bersih dan perumahan yang layak huni.
“Penggunaan garis kemiskinan yang terlalu rendah dapat memunculkan angka kemiskinan yang keliru. Banyak orang akan terklasifikasi tidak miskin padahal sangat menderita,” tegasnya.
Meski demikian, mencermati fakta statistik, jumlah orang miskin hanya 25 juta orang. Padahal yang berhak mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ada 10 juta rumah tangga atau setara dengan 40 juta orang. Jadi, menentukan jumlah orang miskin dengan kriteria pendapatan atau pengeluaran, sebenarnya sangat sulit. Pasalnya, banyak rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian tradisional atau informal dengan penghasilan yang tidak menentu.
Karena itu, dalam upaya mengentaskan orang dari kemiskinan perlu indikator kemiskinan, bukan hanya garis kemiskinan. Indikator ini harus realistis dan mudah dipakai di lapangan. Indikator ini antara lain:
a. status janda tanpa pekerjaan
b. pendidikan kepala rumah tangga rendah
c. kecilnya luas lantai rumah
d. tidak adanya fasilitas buang air besar
Sedangkan dari aspek gizi dan makanan, indikatornya adalah:
a. konsumsi daging yang rendah
b. sebaliknya konsumsi ikan asin tinggi
c. adanya anak balita bergizi buruk dan stunting
Sumber : SPNnews / Editor : Erwin Komeng
Berita Lainnya
Berbagi Berkah Wakil Walikota Sugiarto bersama Ketua Garda Nasdem Rudi Junaidi dan lurah Sukajadi Berbagi Takjil
Dirganusantara ,Com,Dumai, Kamis13 Maret 2025 – Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadhan, .
Semarak Ramadhan 1446 Hijrah Koramil Kapten Arh M.i.Daulay 01 Kota Dumai Bagikan Takjil
Dirganusantara,Com,Dumai,kamis 13 Maret 2025 – Koramil 01 Kota Dumai kapten Ar.
Wakil Wali Kota Dumai Sugiyarto Menggelar Acara Syukuran Menempati Rumah Dinas
DIRGANUSANTARA.COM-Dumai - Wakil Wali Kota Dumai Sugiyarto menggelar acara syuku.
Wujudkan Pekanbaru Cinta Al Qur'an, Walikota Pekanbaru Lakukan Sidak ke Satuan Pendidikan SD dan SMP di Pekanbaru
DIRGANUSANTARA.COM-PEKANBARU ---- Senin (10/03/2025), Agung Nugroho Walikota per.
Polsek Bukit Kapur Melaksanakan Kegiatan Penanaman Jagung Pipil
DIRGANUSANTARA.COM-DUMAI - Polsek Bukit Kapur melaksanakan kegiatan Penanaman Jagung Pipil dalam .
Wakil Walikota Dumai Sugiyarto Menghadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus GOW Kota Dumai Masa Bakti 2025-2030
DIRGANUSANTARA.COM- DUMAI - Wali Kota Dumai dalam hal ini yang diwakili oleh Wak.